Click here for Myspace Layouts

Sabtu, 29 Oktober 2011

CERITA HUMOR

Ø Testing Sekretaris

Setelah serangkain ujian dan test, akhirnya terpilihlah 5 orang wanita cantik untuk memperebutkan 1 posisi sebagai sekretaris di sebuah perusahaan. Si Bos bingung memilih mana dari kelima wanita tersebut, karena semuanya memiliki kualifikasi yang baik.

Akhirnya si Bos pun melakukan tatap muka dengan ke 5 calon sekretaris nya tersebut.

Bos: "Oke, kalian ber-5 telah berhasil melewati serangkaian ujian dan test yang berat. Sekarang adalah ujian terakhir. Sayangnya saya hanya akan memilih 1 diantara kalian untuk menempati posisi sebagai sekretaris saya di perusahaan ini, dengan gaji 30 juta/bulan."

Si Bos menghela nafas sebentar, "cantik-cantik semuanya," batin si Bos.

"Oke, Sekarang, saya membutuhkan 1 jawaban terbaik & logis dari kalian.Pertanyaannya: Wanita memiliki 2 mulut! Yaitu mulut atas, dan mulut bawah, apakah perbedaan dari kedua mulut tersebut?" Tanya si Bos akhirnya.

Kelima wanita cantik tadi berpikir sejenak, dan inilah jawaban mereka :

Wanita-1: "yang 1 vertikal, dan 1 lagi horizontal, Pak.."
"Hem... sangat baik, kamu memiliki pandangan sosiologis yg bagus." ujar si Bos sambil tersenyum puas.

Wanita 2: "yang 1 berbulu, dan 1 lagi tidak, Pak.."
 "mengesankan, kamu realistis." kata si Bos dengan mengangguk.

Wanita 3: "yang 1 bisa bicara, 1 lagi tidak bisa bicara Pak"
"Cukup bagus, kamu mengedepankan aspek komunikatif, hal penting bagi seorang sekertaris."

Wanita 4: "yang 1 ada gigi, 1 lagi ompong Pak"
Boss: hahahaha... kamu orang yang sangat humoris..

Wanita yang ke-5 bingung, karena semua jawaban yang terlintas dibenaknya sudah di sebutkan oleh yang lain. Tiba-tiba dia menemukan ide. Sambil tersenyum manja, wanita ke 5 menjawab :
"Mulut yang 1 dipake sendiri.... mulut yang lain dipake sama... Bosss" (sambil tersipu malu)
Si Bos tersentak kaget, dan langsung berdiri. Kata si Bos : "YAA....!! KAMU SAYA TERIMA!"

Ø Robot Detektor Kebohongan

Maman adalah seorang genius, profesor pintar yang berhasil menciptakan sebuah robot canggih, yang memiliki kemampuan mendeteksi kebohongan apapun yang dikatakan oleh manusia. Si Robot akan menampar siapapun yang mengucapkan kebohongan. Dengan bangga, Maman membawa robot itu kerumah untuk dipamerkan pada anak dan istrinya.  Maman menunggu anaknya pulang untuk memperlihatkan hasil karyanya yang tercanggih itu.

Tetapi, anaknya tak kunjung pulang. Setelah sekian lama, baru sore hari lah si anak pulang.

"Asep, kamu dari mana? kok jam segini baru pulang” tanya si Maman
"Ada pelajaran tambahan pap" jawab Asep, sang anak.

*PLAK!!!* Sang Robot menampar si anak dengan keras.

"Asep, ini adalah robot ciptaan papap, dia akan menampar siapapun yang berbohong! Sekarang katakan dengan jujur, kenapa kamu pulang telat ??!"
"Maaf pap.... aku habis menonton film di rumah teman"

"Film apa?"
"Film Komedi pap"

*PLAK!!!*

"Ayo katakan dengan jujur film apa ??"
“Maaf pap… saya menonton film porno", jawab Asep sang anak sambil menunduk.

Mendengar jawaban Asep, Maman seketika marah. Matanya melotot. Sambil menunjuk-nunjuk, Maman berkata :
"Kamu ini yah... Kecil-kecil udah punya kelakuan kayak gitu? Kalo besar itu kamu mau jadi apa???! Kurang ajar kamu ya… bikin malu papap ajah."
"Perbuatan yang benar-benar memalukan!!! papap waktu seumuran kamu gak pernah senakal kamu tau !!!"

*PLAK* Maman sang profesor di tampar keras oleh si Robot.

Seketika, suasana rumah hening beberapa saat.


Sumber : http://www.poztmo.com

Minggu, 09 Oktober 2011

Komponen Elektronika

KOMPONEN ELEKTRONIKA
            Komponen dasar elektronika dapat kita bedakan menjadi komponen pasif dan komponen aktif.
1.      Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen dasar elektronika yang dapat bekerja tanpa satu daya. Komponen pasif meliputi resistor, kapasitor, dan induktor.
a.      Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor biasanya dilambangkan dengan huruf R. satuan dalam SI disebut ohm (Ω). Resistor berfungsi untuk membagi tegangan dan membatasi jumlah arus listrik pada suatu penghantar.

symbol resistor

Identifikasi empat pita
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.





Warna





Pita pertama





Pita kedua





Pita ketiga
(pengali)





Pita keempat
(toleransi)





Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam
0
0
× 100


Cokelat
1
1
×101
± 1% (F)
100 ppm
Merah
2
2
× 102
± 2% (G)
50 ppm
Oranye
3
3
× 103

15 ppm
Kuning
4
4
× 104

25 ppm
Hijau
5
5
× 105
± 0.5% (D)

Biru
6
6
× 106
± 0.25% (C)

Ungu
7
7
× 107
± 0.1% (B)

Abu-abu
8
8
× 108
± 0.05% (A)

Putih
9
9
× 109


Emas


× 10-1
± 5% (J)

Perak


× 10-2
± 10% (K)

Kosong



± 20% (M)


Misalnya, kode warna dan nilai resistor adalah sebagai berikut.
A = cokelat     = 1
B = merah       = 2
C = biru                       = 6
D = emas         = 5% (sebagai toleransi)
Maka, nilai resistornya adalah R = AB x 10ͨ ohm ± D

R = 12 x 10³ ohm ± 5%
R = 12.000 x 5% = 600
Nilai R terbesar = 12.000 + 600 = 12.600 = 12,6 kΩ
Nilai R terkecil = 12.000 – 600 = 11.400 = 11,4 kΩ
Jadi, nilai R sebenarnya berada diantara 11,4 kΩ dan 12,6 kΩ
           
Berdasarakan nilai diatas, resistor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu resistor tetap dan resistor variable (berubah-ubah).
1)      Resistor Tetap
Resistor tetap merupakan resistor yang besar nilainya tadak dapat digeser-geser atau bersifat tetap. Contohnya, resistor yang mempunyai kode warna berupa gelang-gelang bewarna pada badan resistor. Setiap kode warna mempunyai nilai-nilai tertentu.
gambar bentuk resistor tetap

2)      Resistor Variabel
Resistor variable merupakan resistor yang besar nilai resistornya dapat diubah-ubah. Salah satu contoh resistor variable adalah resistor geser. Sesuai dengan namanya, nilai resistor tersebut dapat kamu ubah dengan cara menggeser-geser penunjukknya.
gambar resistor variable

Setiap resistor mempunyai daya maksimum yang berbeda. Jika resistor terbuat dari arang (karbon), maka daya maksimum yang dibebankan adalah ¼ W. Jika resistor terbuat dari kawat nikelin, maka daya maksimum yang dapat dibebankan adalah lebih besar dari ¼ W.
b.      Kapasitor
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor terbuat dari logam (sebagai konduktor) yang dipisahkan oleh bahan dielektrik (sebagai penyekat atau isolator).
Dalam rangkaian muatan listrik, kapasitor dilambangkan dengan huruf C. satuan kapasitor dalam SI adalah farad disingkat F. satu farad adalah kemampuan kapasitor untuk muatan listrik satu columb pada tegangan satu volt.
1 mikrofarad (1µF)     =
1 nanofarad (1nF)       =
1 pikofarad (1pf)         =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:

C : Kapasitansi
ε0 : permitivitas hampa
εr : permitivitas relatif
A : luas pelat
d :jarak antar pelat/tebal dielektrik
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:
  1. Menyusunnya berlapis-lapis.
  2. Memperluas permukaan variabel.
  3. Memakai bahan dengan daya tembus besar.
Seperti halnya dengan nilai hambatan, kapasitas suatu kondensator juga ada yang tetap dan ada pula yang dapat diatur.
1)      Kondensator Tetap
Kondensator tetap merupakan kondensator yang nilai kapasitasnya tidak dapat diubah atau diatur. Beberapa contoh konduktor sebagai berikut.

2)      Kondensator Variabel
Kondensator variable adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.
                  simbolnya

c.       Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
2.      Komponen Aktif
Komponen aktif adalah komponen dasar elektronika yang dapat bekerja dengan menngunakan satu daya. Komponen dasar elektronika aktif meliputi diode, transistor, dan SCR.
a.      Diode
Diode merupakan komponen aktif yang berfungsi sebagai penyearah. Diode disusun menggunakan semikonduktor jenis p sebagai kutub positif (anode) dan semikonduktor jenis n sebagai kutub negative (katode). Arah aliran arus diode dari anode ke katode.
Jenis-jenis diode :
1.      Diode penyearah
2.      LED (Light Emiting Dioda)
3.      Diode zener
4.      Foto diode
Lambang diode

b.      Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
c.       Silicon Controlled Rectifier (SCR)
Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
SCR mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
1.      Mampu memblokir dan mengubah arus bolak balik menjadi arus searah (DC)
2.      Mampu memenggal arus AC
3.      Mampu berposisi ON dan OFF
Berdasarkan kemampuan tersebut, SCR dikatakan mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai penyearah (dioda) dan sebagai sakelar. Dalam hal ini, SCR sangat diperlukan untuk mengatur daya listrik secara otomatis.
       simbolnya